Terimakasih atas kunjungan Anda, salam santun erat ukhuwah fillah. ^_^

Sabtu, 28 Juli 2012

☜❀☞ Aku Memulai Dari Nol ☜❀☞

Part 2.

Bissmillahirrahmanirrahim


 Hari itu tidak biasanya Riyan main kerumahku, tapi biasa aku tidak ada dirumah alias sedang ngluyur. Riyan di temani ibu mengobrol di ruang tamu yang hanya tersedia kursi dari kayu yang sudah lumayan rapuh pula kayunya. Tidak lama kemudian aku pulang dengan rasa penasaran kenapa tiba-tiba Riyan main kerumahku, apa ada masalah denganku? atau sebaliknya? rasa penasaran itu segera ku tebus setelah ku sampai dirumah tua warisan orang tua ibuku. "Assalamu'alaikum...?". salamku dari luar rumah. "Wa'alaikumsalam..." jawaban serentak dari Riyan dan ibuku. 
"Kenapa bos, tumben-tubenan nih main kesini?", langsung saja kutanya rasa penasaranku terhadap riyan. "Hehehe... mau ada bisnis dengan ente.. tung". jawab Riyan yang sok jadi orang arab dengan bahasa ente dan ana. Obrolan kami berlangsung dengan hangat dan ditemani segelas kopi dan pisang nggoreng buatan tangan ibuku. Ternyata maksud kedatangn Riyan kerumahku adalah untuk menawarkan kerja buatku, Riyan ingin aku kerja di toko meterial punya pamannya, karena kebetulan sedang mencari pekerja untuk jadi kuli di toko material punya pamannya itu, dan Riyanlah yang diserahkan tugas oleh pamanya untuk mencari orang yang mau kerja di tokonya itu. 

   Perbincangan antara aku dan Riyan sedikit membuatku terenyuh untuk segera mencari kerja, karena melihat usia yang sudah tidak pantas lagi jadi pengangguran dan menjadi beban orang tua. Akhirnya keputusanku waktu itu adalah aku siap kerja ditoko paman Riyan itu. Malam sebelum besok memulai kerja pertamaku, aku sempatkan ngobrol dengan ibuku di ruang makan yang sekaligus dapur. "Bu, besok aku mau mulai kerja di toko pamanya Riyan bu, Do'akan ya bu semoga lancar semuanya". kataku ke ibuku yang sedang sibuk membereskan piring bekas makanku dan ibu. "Alhamdulillah ibu senang mendengarnya, sebenarnya sudah sejak lama ibu pengin kamu kerja biar ngga suka kluntang-klantung cuma nongkrong sama teman-temanmu itu. Ibu sering denger obrolan tetangga tentang kamu tung..". jawaban ibuku waktu itu. Setelah obrolanku dengan ibuku diruang makan tadi, aku langsung menuju kamarku yang tetap seperti kapal pecah walau pun dirapikan seharinya sepuluh kali tetap saja tidak bisa rapi. Malam itu menjadi malam pertama di mana aku si Untung yang biasanya masuk kamar sekitar jam 12 malam, kini berubah drastis dan cukup bisa diacungi jempol, karena malam itu aku masuk kamar pas teng jam 10 malam. Masuk kamar boleh awal tapi seperti biasa para kaum yang suka begadang tidak mudah untuk mengubah jam tidurnya, dikamar aku hanya berbaring, menatap langit-langit atap kamurku yang kelihatan jelas sudah sangat tua. Melihat sekeliling dinding kamarku yang penuh dengan gambar-gambar yang tidak boleh dilihat bocah belum cukup umur, sampai mataku berhenti pada satu poster yang paling aku suka dan sangat aku impikan aku bisa memiliki gambar yang ada diposter itu, gambar itu adalah motor Yamaha kawasaki Ninja warna hijau, tapi lagi-lagi aku hanya bisa menarik nafas dan kembali meratapi nasib hidupku yang jauh dari kata cukup.

   Untung yang dulu sering nongkrong, hanya kluantang-kalantung, dan sering membuat naik darah ibunya kini sudah berubah total menjadi anak baik-baik, waktuku sejak kerja ditoko pamanya Riyan terkuras sudah hanya dengan kerja dan kerja, hari-hariku sehabis pulang kerja aku lebih banyak berdiam diri dikamar, kamarku semakin hari semakin terasa enak ditempati, tidak seperti sebelumnya, belum ada 10 menit rasanya bosan sekali aku dikamar. Tapi tidak dengan sekarang, badan yang capek karena pekerjaan mendukungku untuk lebih memilih beristirahat dari pada ngluyur dan nongkrong dengan teman-teman. Seperti biasa sebelum mata ini sayup dengan ngantukku, aku selalu memandang poster kesayangku.."Kawasaki Ninja aku pasti bisa memilikimu!". teriakku dengan angan-anganku untuk membeli motor yang sudah lama aku idam-idamkan itu. 

   Sudah hampir 2 tahun aku bekerja ditoko pamannya Riyan, tapi tabunganku masih belum cukup juga untuk membeli motor idamanku itu. Ada keinginan hati untuk merantau kejakarta, tapi dari sebagian teman-temanku yang merantau kejakarta banyak yang menjadi preman disana, karena kehidupan jakarta yang begitu keras, barang siapa yang tidak pintar-pintar bergaul disitu maka dia akan mudah sekali terbawa arus kehidupan jakarta yang penuh kekerasan itu. Akhirnya sambil terus bekerja di toko pamanya Riyan, aku juga mencari-cari informasi tentang lapangan kerja yang tentunya gajinya bisa lebih tinggi dibanding gaji ditoko tempatku kerja. Ada satu informasi tentang pekerjaan yang sempat menggiurkan niatku untuk ikut kerja disana, yaitu kerja menjadi TKI dimalaysia, tapi setelah kupikir kembali, rasanya akan sangat susah buatku bisa kemalaysia, karena melihat kondisi badanku yang punya cacat bawaan dari lahir. Akhirnya aku hanya kembali merenungkan nasib diriku yang penuh kekurang ini.

 Siang itu, seperti biasanya aku diajak supir pamanya Riyan untuk mengantar pesanan kepelangganya, karena aku kuli jadi pembaca tahukan kenapa aku diajak, bukan untuk berlibur bahkan untuk bermain, yaitu buat bantu nurunin barang dari mobil ketempat pelanggan. Diperjalan pulang menuju toko paman Riyan, seperti biasa musik radio menemani perjalanan kami, ada berita dari radio yang mebuat ku memutar tombol volume untuk sedikit keras dan masuk ditelingaku. Deberita itu meberitahukan tempat-tempat yang sangat cepat untuk membuka usaha, dan katanya tempat yang paling mudah untuk memualai usaha adalah dikalimantan, karena jarangnya para pesaing di provinsi yang bebatasan dengan malaysia itu. Entah hatu apa yang masuk kedalam otak dan hatiku waktu itu, aku benar-benar termakan semangat oleh berita diradio itu. Sepulang dari kerjaku, aku terus kepikiran tentang informasi diradio yang tadi siang kudengar. sambil makan aku berbincang dengan ibuku," bu, kalau misal untung merantau kekalimantan bagaimana bu..?". kumulai perbincanganku dengan ibuku. "untuk apa jauh-jauh kekalimantan, kaya disini tidak ada kerjaan saja", jawab ibuku sedikit kaget. "Kalau memang kamu mau jadi orang sukses itu tidak harus merantau jauh-jauh tung, asal kamu tekun saja, insya Allah kamu bisa jadi orang yang sukses". Tambah ibu menasehatiku. "Tapi bu, kerjaku selama bertahun-tahun di toko material pamanya Riyan gajinya tetap segitu-gitu saja, bagaimana untung bisa beli motor bu, kalau gaji untung cuma segitu-gitu saja". celotehku semakin menjadi terhadap ibu, ibuku hanya menghela nafas seperti tidak akan pernah ikhlas aku merantau kekalimantan. "Tung, kalimantan itu jauh.. dan kamu juga tidak punya saudara disana, kalau kamu kenapa-napa siapa yang mau nolongin kamu, terus kalau kamu mau merantau disana, kamu mau kerja apa disana?". ibuku kembali menasehatiku. "Ya.. namanya juga mencoba buka usaha bu, ya senemunya nanti disana, sepertinya tabungan untung lumayan cukup untuk memulai usaha disana bu, karena disana tidak banyak saingan bu, tidak seperti dipulau jawa ini. Karena sedikitnya saingan itu bisa meringankan modal untung membuaka usaha bu..,". Aku berusaha memberi penjelasan terhadap ibuku agar beliau mau mengijinkan aku untuk merantau kekalimantan. "kalau kamu memang sudah mantap mau merantau kesana, ibu cuma bisa berdoa untuk kesuksasanmu tung, tapi sebenarnya ibu lebih suka kamu temani ibu dirumah saja", Restu dari ibu akhirnya terucap dan akhirnya aku senang, meski aku juga tidak tega membiarkan beliau sendirian dirumah bersama kakek, tapi lagi-lagi ini demi kesuksesanku kelak, dan aku pun yakin setelah kesuksesan itu kuraih, Kawasaki Ninja idamanku juga akan segera terbeli. Amiin. Batinku benar-benar semangat waktu itu.

 Hari ini adalah hari perpisahanku dengan ibunda tercintaku, aku sudah bertekad untuk mengadu nasib kekalimantan, dan aku yakin nasib baikku ada disana. Entahlah darimana fikiran soka tahu itu muncul dibenaku, yang pasti petualanganku akan benar-benar berlangsung dipulau itu. Pelukan erat kuberikan kepada ibundaku tercinta, tetasan airmatanya membasahi baju kemejakanku yang sudah ku setrika serapih mungkin dan tak lupa kusemprot dengan parfum khasku yaitu pewangi pakaian dicampur air, lalu dimasukan botol kecil. Lambaian tangan ibu terus mengiringi kepergianku sampai tikungan memisahkan batas penglihatan ibu. Dan dalam hati "Ibu, tunggu aku pulang membawa kesuksesanku. Aku pasti bisa!". kukobarkan semangatku kembali dalam hati yang penuh cita-cita ini.

   Sesampainya aku dikalimantan, aku kebingungan kemana arah kaki ini harus melangkah, dan aku mengingat sesobek kertas dari ibu yang berisikan alamat bahwa ada teman dekatnya dulu yang tinggal dikalimantan. Tanpa berfikir panjang lagi segera ku baca alamat itu, dan ku cari ojek untuk membantu mencari alamat itu. Ternyata alamat itu tidak jauh dari pelabuhan tempat dimana aku mendarat tadi. Sesampai kealamat teman ibuku, aku bingung kalimat apa yang harus kuucapkan buat mereka, masihkah mereka ingat tentang ibuku yang memmang sudah hampir 10 tahun tidak saling jumpa. Ku ketok saja pintu kayu dirumah itu, "tok..tok.. Assalamu'alaikum...?" berkali-kali ku ucapkan salam dan berkali-kali juga kuketuk-ketuk pintu rumah itu tapi tetap tidak ada jawaban, apa jangan-jangan mereka sudah tidak tinggal disini lagi, batinku saat itu. Tapi tidak lama kemudian ada jawaban salam dari dalam rumah,"Wa'alaikumsalam...". jawaban dari sang pemilik rumah sebari membukakan pintu untukku. Lalu aku dipersilahkan masuk, aku banyak mengobrol dengan pemilik rumah dan berusaha menjelaskan secara detail bahwa aku adalah anak dari temanya dulu, Alahmdulillah setelah kutunjukan fotoku bersama ibu, ternyata mereka memang teman akrab dulu. Dan aku dianggapnya keluarga sendiri. Alhamdulillah, hari pertama yang indah dikalimantan. Dan tanpa basa-basi aku meminta bantuan kepada mereka untuk mencarikanku tempat tinggal atau kontrakan, karena menurutku itu yang paling pertama yang harus kulakukan, meski teman ibuku menawarkanku untuk tinggal dirumahnya saja, tapi aku tidak mau, aku ingin lebih mandiri disini. Akhirnya teman ibuku pun mau membantuku mencarikan kontrakan buatku, sengaja dicarikan dekat dengan tinggalnya dengan alasan kalau ada apa-apa biar bisa saling membantu, lagi-lagi aku berucap alhamdulillah atas dimudahkannya jalanku.
to be continue..

♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

Senin, 23 Juli 2012

♥ Ibu..♥




Ibu..

Bila semua orang berkata langit itu sangat tinggi,
Sungguh masih tinggi cintamu kepadaku.

Bila semua orang berkata lautan itu sangat dalam,
Sungguh masih dalam kasihmu kepadaku.

Bila semua orang berkata bukit itu sangat kokoh,
Sungguh masih lebih kokoh perhatianmu kepadaku.

Tak sanggup kata melukiskan semua kebaikanmu,

Tak sampai nyawa membalas budi baikmu,

Kecuali kesolehanku.

Agar sungai keringat jerih payahmu menjadi amal jariyah.

Aamiin ya Rabbala'lamin

(◡‿◡✿)


♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

(¯`*•.¸☆♥ Sebuah Kata ♥☆¸.•*´¯)

Bissmillairrahmanirrahim..

Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh,

   Alhamdulillah, puji syukur atas segala nikmat Allah yang tiada habisnya untuk saya rasakan. Alhamdulillah..kenyang.. hehehe..habis buka soalnya saya. ^_^

   Dear sahabat fillah, saya punya 2 buah kata; 

☆ Susah untuk orang yang mudah menyerah, dan tidak bisa untuk orang yang tidak mau belajar! ☆

Ingat sahabat, usia laksana untaian tasbih. Disatu sisi bertambah, dan di sisi lain berkurang. Kepuasan itu seperti bilangan limit tak hingga, sedang syukur adalah bilangan absolut. 

(✿◠‿◠) Senyum...

♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

Minggu, 22 Juli 2012

☜❀☞ Aku Memulai Dari Nol ☜❀☞

Part 1.

Bissmillahirrahmanirrahim,


 Dor.. dor.. dor..., itulah alunan musik yang disajikan ibuku untuk membangunkan tidurku setiap pagi, bukan tok tok.. tapi dor dor.. karena saking susahnya aku dibangunkan.
Aku adalah untung, nama kuno tapi penuh keberuntungan yang diberikan untukku oleh bapak sebelum beliau mengalami kecelakaan dan akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya
disebuah rumah sakit umum di kotaku, kata ibu ayahku seperti aku. Maklum namanya juga sama-sama cowok pasti banyak kesamaan. Ibuku adalah wanita tercantik dan terbaik yang paling aku hormati selama ini, beliau bekerja sebagai penjahit rumahan, cerewat tapi penuh perhatian, itulah sosok ibuku. Aku juga punya satu kakak cantik, sudah menikah, dan sekarang tinggal dirumah mertuanya. Sedang aku hanya tinggal dengan ibu dan kakekku, yaitu orang tua dari ibuku. 

   Aku hanya mengemban pendidikkan sampai smp sederajat, karena saat itu aku tidak mungkin meneruskan sekolahku sedang kondisi perekonomian keluargaku yang jauh dari kata kecukupan, ibuku yang janda beranak dua, sudah kurasa hebat karena berhasil menyekolahkan aku sampai smp dan kakakku juga. Ibu pernah berkata," Lanjutkan saja sekolahmu tung, nanti biar ibu cari usaha kecil-kecilan buat biaya sekolahmu nanti". Tapi kurasa sudah cukup aku merepotkan ibuku, beliau sudah sangat berjasa. Walau hanya sekolah sampai smp, aku yakin aku pasti bisa jadi orang sukses!

  Setelah kelulusanku dari sekolah tingkat pertama (SLTP), hari-hariku banyak kuhabiskan dengan main dan main. Pulang kerumah hanya untuk ganti baju, makan,tidur dan minta uang sama ibuku. Pantaslah kalau aku dulu dibilang anak durhaka sama orang tua, karena keadaanku yang semakin bandel, dan sering membantah perintah ibuku. Sampai suatu ketika aku mengalami kecelakaan kecil, motor yang dinaikin aku dan temenku meniuk masuk keselokan. Aku dan temanku pun terguling masuk kedalam selokan yang lumayan banyak batu disitu. Tangan temanku mengalami patah tulang dan aku hanya mendapat memar saja dibawah mata di sekitar pipiku, karena ketika kami terjungkil wajahku menghantam batu sedemikian kerasnya, jadi kalau di samakan dengan petinju, aku kalah karena ditinju sama batu, bukan sama lawanku. Keesokan harinya ketika aku baru bangun dari tidurku semalam, aku merasakan nyeri yang sangat dasyat pada persendian tulang-tulang ditubuhku, aku putar kembali otakku, dan aku pun tahu sebabnya, ini adalah akibat kemarin aku terjungkel dari motor. "Tok tok...". Itu bunyi ketokan pintu dari ibuku tanda menanyakan aku sudah bangun belum. "ya...". Dengan malas aku menjawab ketukan pintu dari ibu, ibu pun masuk kekamarku yang sangat berantakan dengan kasur yang beralas lantai semen dan gambar -gambar poster yang menempel disana-sini hampir disemua dinding kamarku. Dengan sepiring nasi bercampur lauk, ibuku yang baik hati itu mengantarkannya untukku sarapan pagi itu. Ibu betapa besar kasih sayangmu untukku. Meski aku yang bandel dan suka membantah perintahnya, tapi dengan kasihnya yang lembut itu, ibuku menyuguhkan makanan yang saharusnya akulah yang harus melayani beliau waktu itu. "Gimana luka jatuh kemarinmu tung, masih sakit tidak?" ibuku bertanya kepadaku. "Masih bu, malah tambah nyeri saja sumua tubuhku bu", jawabku untuk ibu sambil memutar balik tubuhku yang memang terasa nyeri. "ya sudah, nanti sore ibu carikan tukang urut buat urut tubuhmu itu, siapa tau ada yang keslo". tambah ibuku. "Ah, ngga usah bu, aku paling geli kalau di pijit, biarkan saja nanti juga sembuh." penolakanku waktu itu untuk ide ibu yang menyarankan aku untuk di urut. Ibuku cuma tersenyum dan meninggalkan aku makan dikamarku yang kaya kapal pecah itu. Dua tiga hari luka bekas jatuhku mulai membaik, dan nyeri tibuhku juga sudah membaik, ini semua berkat ibu yang kadang memberi pijatan kecil sebelum aku beranjak tidur, dibilang kaya anak kecil memang aku masih kecil waktu itu, tapi sudah badung alias bandel. 

  Setelah beberapa hari dirumah hanya berdiam diri, meratapi nasib naasku yang terjatuh dari motor, aku merindukan tempat biasa aku nongkrong dengan teman-teman. Tanpa berfikir panjang dan basa-basi langsung saja ku langkahkan kakiku menuju tempat tongkronganku dengan teman-teman yang tidak jauh dari rumahku. Ditengah jalan dimana aku sedang asyik-asyiknya bersiul, tiba-tiba satu tepukan menurun dipundak kananku. "woi... tung, mau kemana kamu?" tanya Riyan. Riyan itu adalah teman smpku dulu, tapi nasib dia tidak seperti aku, Riyan anak orang kaya dan paling kaya di desaku. "Biasa bos.. nongkrong sama anak-anak." jawabku untuk Riyan yang biasa ku panggil bos. "weleh.. masih belum kapok juga kamu tung, bukanya kamu baru sembuh akibat kecelakaanmu beberapa hari yang lalu", ledekan Riyan sambil terus merangkulku. "Hahahaha.. aku ini ngga ada kapoknya kalau belum menemui ajal kali yan," sahutku untuk Riyan sambil ngakak. "Eit.. terus kamu mau kemana yan, ngga biasanya kamu jalan kaki. Motor kamu kemana?". Tambahku untuk Riyan. "Motorku lagi dibengkel, kemarin banya meletus waktu aku pulang sekolah". Dalam hati, aku iri dengan keadaan Riyan yang serba kecukupan, motor ada, orang tua masih utuh, dan lagi Riyan itu tampan, banyak sekali cewek yang ngejar-ngejar dia, maklumlah sudah tampan tajir pula lagi, cewek mana sih yang ngga klepek-klepek. Beda banget dengan ku, anak orang tidak punya, orang tua hanya ibu yang masih tersisa, dan keadaan tubuhku yang membuat aku semakin prihatin dengan keadaanku, aku punya cacat bawaan dari lahir, kakiku panjang sebelah, jadi kalau aku jalan tubuhku miring-miring seperti layangan yang putus dari benang dan meliuk-liuk menurun kebawah. "Ye.. napa bengong kamu tung, kesurupan setan kalem ya?, hahahaha..". Suara Riyan mengagetkanku dari lamunanku. Dan aku hanya bisa nyengir sembari menggaruk kepalaku yang pura-pura gatal tapi padahal tidak gatal sama sekali. Dan sampailah ditempat dimana aku sering nongkrong dengan teman-teman, dan Riyan pun memilih untuk pulang ketimbang kumpul dengan yang lainya disini.


to be continue..
♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

Kamis, 19 Juli 2012

☜❀☞ Bersabarlah Duhai Hati ☜❀☞

Bissmillahirrahmanirrahim..

Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh.


Kehidupan ini adalah permainan dalam pelbagai adegan yang mencabar dan penuh dugaan serta ujian Allah.
Sesungguhnya segala dugaan bertujuan menguji kesabaran dan tahap keimanan seseorang hamba. Apabila terujinya seseorang hamba, maka segala mehnah dari-Nya itu adalah sebagai penghapus dosa yang menggantikan hukuman di akhirat kelak.

Kadangkala apabila diuji, kita merasa cukup kuat dan kental jiwa untuk menempuh segala dugaan yang mendatang, namun ada masanya pula kita cukup lemah dan merasa hampir rebah dalam perjuangan meniti kehidupan. Ada kalanya kita berupaya melepasi ujian itu, namun ada kalanya juga kita merasakan tidak berupaya menghadapinya lantas merungut dengan apa yang berlaku.

Sesungguhnya tidak kita nafikan, ada ketika kita tidak mampu mengelak daripada menghadapi tekanan dalam menjalani kehidupan. Pelbagai tekanan dihadapi menyebabkan kita hilang semangat dalam menempuh cabaran dan dugaan yang datang silih berganti atau secara bertimpa-timpa.

Lihatlah betapa lemah dan kerdilnya kita, begitu cepat hilang pergantungan sedangkan Allah SWT sedang menduga. Ujian yang dihadapi oleh manusia di dunia ini adalah dalam dua bentuk iaitu sama ada kesusahan atau kesenangan. Kedua-dua ujian itu benar-benar menguji kita sebagai hambanya.

Ingatlah bahawa kehidupan di dunia yang meliputi kemewahan dengan segala pangkat kebesaran dan kesenangan itu adalah sekadar ujian. Sesungguhnya hanya bagi mereka yang terpedaya yang akan hanyut dengan ujian ini.

Sedangkan dugaan kesusahan dan kesengsaraan di dunia pula, kadangkala membuatkan kita rasa lemah dan putus asa. Kadangkala kita seringkali mengeluh dengan apa yang ditetapkan untuk kita, dan seringkali jua kita persoalkan itu dan ini tentang takdir yang telah tertulis oleh-Nya. Apakah dengan penerimaan sebegini kita fikir kita cukup redha dengan ketentuan-Nya? Kadangkala pula kita seringkali merumuskan itu dan ini tentang ketetapan-Nya.

"Jikalau dugaan ini tiada, sudah tentu aku begini...''
"Jikalau ini tidak terjadi sudah tentu aku begitu..." 

Apakah kita fikir kita lebih tahu dari Dia yang menciptakan kita? Dan apakah kita fikir kita sebenarnya lebih tahu apa yang terbaik untuk kita?

Subhanallah. Maha suci Allah!
Sudah tentu kita hamba yang kerdil ini tidak tahu apa-apa berbanding Dia yang Maha Sempurna. Namun tanpa kita sedari segala persoalan yang timbul dibenak kita sebenarnya telahpun terjawab dalam Kalam Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui akan sesuatu, maka Dia juga Maha Mengetahui persoalan yang bakal timbul di fikiran hambaNya. Maka Dia lebih dahulu menjawab persoalan itu dalam ayat-ayat-Nya.

KENAPA SEMUA INI TERJADI PADAKU?
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi pula kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu, Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui." (Al-Baqarah : 216)

KENAPA TERLALU BERAT UJIAN INI?
"Allah tidak membebani seseorang itu melainkan sesuai dengan Kesanggupannya." 
(Al-Baqarah : 286)

TERASA KEHIDUPAN INI SUDAH TIADA MAKNANYA LAGI BAGIKU. MENGAPA?
"Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah pula kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi darjatnya, jika kamu orang-orang yang beriman." 
(Al Imraan : 139)
"..dan janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya tiada berputus asa dari rahmat Allah melainkan kaum yang kafir." 
( Surah Yusuf : 87)

BAGAIMANA HARUS KU HADAPI SEMUA INI?
"Dan mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan jalan sabar dan mengerjakan sembahyang; dan sesungguhnya sembahyang itu amatlah berat kecuali kepada orang-orang yang khusyuk." (Al-Baqarah : 45)
"Wahai orang-orang yang beriman! Bersabarlah kamu (menghadapi segala kesukaran dalam mengerjakan perkara-perkara yang berkebajikan), dan kuatkanlah kesabaran kamu lebih daripada kesabaran musuh di medan perjuangan), dan bersedialah (dengan kekuatan pertahanan di daerah- daerah sempadan) serta bertaqwalah kamu kepada Allah supaya, kamu berjaya (mencapai kemenangan)."  
(Al-Imran ayat 200)

APA YG AKAN KU DAPAT DARIPADA SEMUA INI?
"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mu'min, diri, harta mereka dengan memberikan syurga untuk mereka.." 
(At-Taubah : 111)

KEPADA SIAPA HARUS AKU BERHARAP?
"Cukuplah ! Allah bagiku, tidak ada Tuhan selain dari-Nya. Hanya kepadaNya aku bertawakkal." (At-Taubah : 129)

BERIMANKAH AKU?
"Apakah manusia itu mengira bahawa mereka dibiarkan saja mengatakan; "Kami telah beriman," sedangkan mereka tidak diuji? Dan sesungguhnya kami telah menguji orang-orang yang sebelum mereka, maka sesungguhnya Allah mengetahui orang-orang yang benar dan sesungguhnya Dia mengetahui orang-orang yang dusta?" 
(Al-Ankabut : 2-3)



Subhanallah... 
♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

Selasa, 10 Juli 2012

╰♥ Renungan Dari Cerita Seorang Ibu ♥╮

Bissmillahirrahmanirrahim

Salam Santun Dalam Dekapan Ukhuwah,

   Alkisah, beberapa tahun silam, seorang gadis dari cilacap (jawa tengah)sedang bepergian naik pesawat kejakarta. Di sampingnya duduk seorang ibu yang sudah berumur. Si gadis menyapa, dan tak lama mereka terlarut dalam obrolan ringan.
"Ibu ada acara apa ke jakarta?" Tanya si gadis.
"Oh..saya mau kejakarta terus connecting flight ke singapore, nengokin anak saya yang ke dua,' jawab ibu itu.
"Waow..hebat sekali putra ibu." gadis itu menyahut dan terdiam sejenak.

Gadis itu merenung. Dengan keberanian yang didasari rasa ingin tahu gadis itu menlanjutkan pertanyaanya.
"Kalau saya tidak salah, anak yang di singapore tadi, putra yang ke dua ya bu..? bagaimana dengan kakak dan adik - adiknya?"
"Oh, ya tentu," si ibu bercerita: "Anak saya yang ketiga seorang dokter di malang, yang ke empat bekerja di perkebunan di lampung, yang ke lima menjadi arsitek di jakarta, yang ke enam menjadi kepala cabang bank di purwokerto, yang ke tujuh menjadi dosen di semarang.

Si gadis tadi terdiam, hebat ibu ini, bisa mendidik anak-anaknya dengan sangat baik, dari anak ke dua samapi ke tujuh.
"Terus bagaimana dengan anak pertama Ibu??"
"Sambil menghela nafas panjang, ibu itu menjawab,"anak saya yang pertama menjadi petani di Godean jogja nak,dia menggarap sawahnya sendiri yang tidak terlalu lebar."

Gadis itu segera menyahut,"maaf ya bu...,kalau ibu agak kecewa ya dengan anak pertama ibu, adik-adiknya berpendidikan tinggi dan sukses di pekerjaanya, sedang dia menjadi petani?"
"Apakah kamu mau tahu jawabanya?" ibu itu berbalik menanyakan kepada si gadis.
"kalau boleh sih bu," sambul sedikit senyum si gadis mengiyakan.

Dengan tersenyum Ibu itu menjawab,
"Kamu salah nak, dengan menganggap ibu kecewa dengan anak pertama ibu, ibu justru bangga dengan anak pertama saya, karena dialah yang membiayai sekolah semua adik-adiknya dari hasil dia bertani."

NOTE: 
Semua orang di dunia ini penting. Buka matamu, hatimu, pikiranmu. Intinya adalah kita tidak bisa membuat ringkasan sebelum kita membaca buku itu sampai selesai. Orang bijak berbicara," Hal yang paling penting adalah bukanlah SIAPAKAH KAMU tetapi APA YANG SUDAH KAMU LAKUKAN."

╰♥ Semoga bermanfaat coretan saya kali ini. Aamiin. ♥╮


♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

Rabu, 04 Juli 2012

BIMBANG


*BIMBANG*

Aku adalah bayangan, tampak ada tapi tak nyata
Yang selalu didekatmu, tapi tak tersentuh olehmu
Seperti bayangan, menempel dihidupku
Sekaligus tak penting untukmmu
Kamu bak mimpi abadi yang melekat erat di hati..

Haruskah ku katakan semua ini mulai melukaiku?
Meninggalkan keping-keping duka yang mulai terasa
Pernahkah kamu tahu hatiku?
Aku cemburu ketika kau jauh dariku
Kamu tak pernah menjanjikan apa pun untukku
Hanya pernah berujar selamanya...yang mulai pudar dimataku

Aku ragu tentang kamu dan aku
Cukup kuatkah kita menjalani sang waktu?
Menjaga hati kita agar tak terluka dan tetap bahagia
Ah....
Mimpi itu terasa kian menipis dan terkikis
Kekuatan dan keyakinan itu seperti telah menguap di terpa kemarau luka

Esok hari, masih adakah hari untuk kita?
Aku bimbang, aku tak tahu
Lillahita'ala...

♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

✿ Perbedaan Antara Wanita Dan Cewek ✿

Bissmillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh,



PERBEDAAN ANTARA WANITA DAN CEWEK ^_^


W: wanita


C : cewek


W: Pengertian dan menerima anda apa adanya. namun tetap memberi saran yang mendidik bila anda melakukan kesalahan

C: Menuntut banyak sekali ini itu tanpa melihat kesalahan pada dirinya sendiri. Akan marah2 atau minimal ngambek kalau anda berbuat salah


W: Selalu berusaha ceria di setiap moment bersama dengan anda.

C: Suka BT tiba2 tanpa sebab dan kalau ditanya kenapa, akan menjawab seolah tidak ada apa2 dan membuat anda bingung


W: Bisa membuat anda tertawa dan membuat anda makin ingin lebih menyayanginya setiap hari

C: Selalu menuntut punya cowok yang bisa membuatnya tertawa, namun pada kenyataannya susah sekali dibuat tertawa karena merasa nanti dikira gampangan


W: Bersikap jujur dan apa adanya

C: Bersikap jual mahal dan hobby nya nge test cowok


W: Meminta anda pamit dulu dengan orangtuanya dan memperkenalkan anda sebelum pergi bersama anda

C: Membuat anda duduk berlama lama di ruang tamu karena lama bgt dandannya


W: Independent, tetap memprioritaskan karier dan masa depan tanpa mau tergantung orang

C: Memprioritaskan punya cowok yang mapan dengan alasan tuntutan jaman dan akan merasa secure masa depannya hanya dengan cowok2 seperti itu


W: Tampil Natural, simple tapi tetep classy. Dan tampil anggun pada event2 tertentu
C: Menor, berlebihan dan high maintenance

W: Belajar bikin kue jenis baru 2 kali seminggu

C: Ke Salon 2 kali seminggu


W: Punya prinsip yang jelas dan berusaha untuk mengaplikasikannya di dalam kehidupannya setiap hari

C: Tidak punya sikap, tidak tegas dan tidak tahu apa kemauannya sebenarnya. Hanya bisa tergantung pada anda


W: Menguasai diri, mengambil keputusan tegas dalam menyelesaikan setiap masalah dan konsekuen dengan keputusan tsb.

C: Marah2, nangis berhari hari dan curhat panjang
lebar dengan teman kalau disakiti dan berikrar tidak akan mau berhubungan dengan anda lagi. Yea right.. 3 hari kemudian dia pasti akan memaafkan anda kok..


W: Betah di rumah, dan suka menyenangkan hati orangtuanya

C: Gak pernah mau ketinggalan datang ke setiap Rave Party yang diadakan di kota Jakarta dan sekitarnya



W: Favourite movies nya; Four Weddings and A funeral, Requiem for a dream, Shawshank Redemption

C: Favourite movies nya; Never been kissed, Freaky Friday, Princess Diary


W: Menyukai film The Matrix karena ide cerita yang disampaikan sungguh luar biasa

C: Menyukai film The Matrix karena Keanu Reeves yang main


W: Ingin punya pria yang percaya akan dirinya sendiri, jujur, bisa menjaga dan menyayanginya apa adanya.

C: Pengen punya cowok seperti Brad Pitt, dewasa, mapan, perut six pack, siap mengantarjemput 24-7 dan wajib menyayanginya di atas segalanya



W: Mampu menjaga diri sendiri dengan tidak pernah berbuat yang aneh aneh

C: Minum2 sampai tepar di lounge dan harus digotong2 untuk pulang



W: Mengutarakan perasaannya dengan tenang dan tetap mengerti perasaan anda

C: Maunya selalu diutamakan perasaannya tanpa memikirkan perasaan anda sedikit pun


W: Mau bersosialisasi dengan teman2 anda dan memperkenalkan anda dengan teman2 dekatnya

C: Deket sama semua cowok sesuka hati tapi kalau anda sendiri deket sama satu cewek aja dia bisa marah setengah mati


w: Dekat dengan orangtuanya sendiri dan dikenal baik oleh orangtua anda

C: Bahkan dengan orangtuanya sendiri tidak akrab



W: Mengerti kesibukan anda dan bisa naik kendaraan umum pada saat darurat tanpa mau menyusahkan anda

C: Marah2 karena anda tidak bisa menjemput dan mengatakan anda sudah tidak peduli lagi terhadapnya


W: sayang binatang, bisa main piano dan bersifat keibuan

C: Takut pada semua binatang, tidak punya sense of art dan childish

─────▄█▀█▄──▄███▄
────▐█░██████████▌
─────██▒█████████
──────▀████████▀
─────────▀██▀♥
♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ