Terimakasih atas kunjungan Anda, salam santun erat ukhuwah fillah. ^_^

Minggu, 28 Oktober 2012

♛ Kejarlah Mimpimu ♛

Bissmillahirrahamnirrahim,

"Semua mimpi kita dapat terwujud, asalkan kita punya keberanian untuk mewujudkannya" - walt Desney

Dear Sahabat, 
semua orang diciptakan istimewa oleh Tuhan dengan bakatnya masing-masing, tapi terkadang mereka terhalang oleh pikiranya sendiri dalam mengembangkanya. 

Zig Ziglar, motivator dunia mengategorikan orang-orang yang tidak mengembangkan bakatnya ke dalam 4 golongan;

➫ Orang pertama adalah YANG MENYANGKAL DIRINYA MEMILIKI BAKAT

"Ah, saya tidak punya bakat apa-apa," sangkalanya. Ia merasa tidak perlu berbuat sesuatu atau mengkontribusi bagi orang lain atau kehidupan umat manusia.

➫ Orang kedua adalah SUKA MENUNDA-NUNDA.

"Saya memang punya bakat. tapi, tidak sekarang mengembangkannya. Mungkin besok, lusa atau nanti sajalah," begitu alasanya.

Orang yang ketiga adalah YANG MERASA TAKUT.

"Sebetulnya saya ingin mengembangkan bakat saya. Tapi takut gagal, daripada saya ditertawakan oleh orang, lebih baik saya diam saja, bukankah lebih aman?" Itu selalu yang dikatakannya.

➫ Orang keempat adalah TIDAK MAU BERTANGGUNG JAWAB.

Dia selalu berdalih bahwa orang lain atau keadaanlah yang salah. "Bagaimana saya dapat mengembangkan bakat saya kalau orang di sekitar saya dan keadaan tidak mendukung," Katanya menyalahkan keadaan.

Dear temanku yang berbakat, saya yakin Anda tidak termasuk dalam keempat tipe orang tersebut. Bakat Anda terlalu sayang untuk disia-siakan, karena artinya Anda menyia-nyiakan anugerah Tuhan. Tuhan telah mendesain dan menciptakan manusia dengan keistimewaanya masing-masing. KEMBANGKANLAH BAKATMU, KEJARLAH MIMPIMU.

ヅ Good Luck !!!
♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

Kamis, 25 Oktober 2012

ღ Selamat Hari Raya Idul Adha ღ


Bissmillahirrahmanirrahim,

ヅ Selamat Hari Raya Idul Adha ヅ

Semoga kita bisa mengambil hikmah dan makna kurban seperti yang dilakukan Nabi Ibrahim as dan Nabi Ismail as. Aamiin ya Allah.

Dan
Terimakasih ya Allah karena Engkau telah menepatkan kami pada golongan Ibrahim. Aamiin ya Rabbal'aalamiin.

اللهُ اكبَرُ- اللهُ اَكْبَرُ- اللهُ اكبَرُ لااِلهَ الااللهُ وَاللهُ اكبَرُاَللهُ اكبَرُ وَللهِ الحَمْد

َاللهُ اكبَر كَبيْرًا والحَمدُ للهِ كثِيرًا وَسُبحَانَ اللهِ بُكرَةً واَصِيلا, لااله اِلااللهُ ولانعْبدُ الاإيّاه, مُخلِصِينَ لَه الدّ يْن, وَلَو كَرِهَ الكَا فِرُون, وَلَو كرِهَ المُنَافِقوْن, وَلَوكرِهَ المُشْرِكوْن, لاالهَ اِلا اللهَ وَحدَه, صَدَق ُوَعْدَه, وَنَصَرَ عبْدَه, وَأعَزّجُندَهُ وَهَزَمَ الاحْزَابَ وَاحْدَه, لاالهَ اِلاالله وَاللهُ اَكبر, اللهُ اكبَرُ وَِللهِ الحَمْد
♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

Rabu, 24 Oktober 2012

☾ Amal Apik (Amal Baik) ☽

Bissmillahirrahmanirrahim,

Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh, シ

Dear sahabat Fillah, kalini posting saya bertuliskan bahasa jawa.ヅ Tapi tenang..ana sudah berniat untuk langsung menterjemahkanya kedalam bahasa Indonesia yang insya baik dan benar. ヅ Kalau misal nanti ada yang salah langsung di (✘) saja, dan kalau memang benar boleh deh di ✔ hehehe... Okey lanjut...

♡ Amal Apik ✈ Amal Baik 

Amal apik dibales apik
Karo Pangeran Kang Moho Mulyo
Amal olo bakal ciloko
Ono akherat ulih sikso

✈ Amal baik dibalas baik
Oleh Pangeran Yang Maha Mulia
Amal jelek akan celaka
Di akhirat mendapat siksa
_______________________________

Duwe duwit ojo eman-eman
Kanggo amal kerono Pangeran
Sopo eman ora bakal keduman
Lomane Allah Kang Maha Rohman

✈ Punya uang jangan sayang-sayang
Untuk beramal karena Pangeran
Siapa sayang tidak kebagian
Pemberian Allah Yang Maha Pengasih
___________________________________

Puluhan ewu rong puluhan ewu
Eketan ewu atusan ewu
Piro wae ojo diroso
Sing penting ikhlas kerono Allah

✈ Sepuluh ribu dua puluh ribu
lima puluh ribu ratusan ribu
Berapa saja jangan dirasa
Yang penting ikhlas karena Allah
_________________________________

Sopo medit disengiti Allah
Sopo medit disengiti menungso
Sopo medit didohno seko suwargo
Sopo medit dilebokno neng neroko

✈ Siapa pelit dibenci Allah
Siapa pelit dibenci manusia
Siapa pelit dijauhkan dari surga
Siapa pelit dimasukan ke neraka
_______________________________________

Sopo loman disenengi Allah
Sopo loman disenengi manungso
Sopo loman didohno seko neroko
Sopo loman bakal mlebu suwargo

✈ Siapa dermawan disenangi Allah
Siapa dermawan disenangi manusia
Siapa dermawan dijauhkan dari neraka
Siapa dermawan akan masuk surga
_________________________________
ッ Aamiin ya Rabbal'aalamiin ッ

Dipilih..dipilih..arepe medit opo loman..monggo... ッ
✈ Dipilih..dipilih..mau pelit atau dermawan..silahkan.. 




♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

♔ Memimpin Adalah Mendengarkan ♔

       Bissmillahirrahmanirrahim,

Kepemimpinan bagi saya berarti tugas, kehormatan dan negara. Itu berarti karakter dan itu berarti mendengarkan dari waktu ke waktu - George W. Bush



Dear sahabat fillah, kebanyakan orang cenderung lebih senang membicarakan dirinya sendiri dibandingkan mendengarkan. Hanya orang-orang berpengaruh yang memahami nilai luar biasa jadi pendengar yang baik. Seperti yang dikatakan senator Amerika Serikat, Lhindon B. Johnson, ANDA TIDAK AKAN PERNAH BELAJAR APA-APA JIKA ANDA TERUS BICARA.

Kemampuan mendengarkan secara cerdas merupakan kunci untuk dapat mempengaruhi orang lain. Mendengarkan memberikan manfaat dalam membangun hubungan, meningkatkan pengetahuan, membangkitkan ide, membangun loyalitas dan menunjukan rasa hormat kepada orang lain. 

Sekilas mendengarkan orang lain tampak hanya menguntungkan mereka, tetapi dengan menjadi pendengar yang baik, Anda sebenarnya menempatkan diri pada posisi membantu diri sendiri. Melalui mendengarkan, Anda memiliki kemampuan untuk mengembangkan hubungan yang lebih kuat, mengumpulkan informasi berharga dan meningkatkan pemahaman Anda mengenai diri sendiri dan orang lain.

Herb Cohen, seorang negosiator terbaik dunia mengatakan:
Mendengarkan secara efektif membutuhkan lebih dari sekedar mendengarkan kata-kata yang disampaikan orang. Mendengarkan menuntut Anda menemukan makna dan pemahaman atas apa yang sedang dikatakan. Lagi pula, makna bukan terletak di dalam kata-kata, melainkan di dalam seseorang.

Sahabat, jadilah pendengar yang baik, sebelum menjadi pembicara yang baik.

╰☆╮Nasehat Diri - Asian Brain ╰☆╮
♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

Senin, 22 Oktober 2012

< Aku >


Aku...

Sebenarnya aku orang yang kuat, tapi karena seringnya aku berusaha kuat
kini aku lemah terkulai dibuatnya

Sebenarnya aku orang yang tidak mudah menangis, tapi karena seringnya menyimpan airmata
kini aku kehabisan cara untuk kembali menyimpanya

Sebenarnya aku orang yang periang, tapi karena seringnya kesedihan menyapaku
kini aku terlihat murung dibuatnya

Sebenarnya aku orang yang bisa menahan amarah, tapi karena seringnya kekesalan menghampiriku
kini aku berteman dengan emosi

Sebenarnya aku orang yang penyabar, tapi karena seringnya permasalahan terjadi padaku
kini aku tergolong dengan orang yang mudah putuh asa

Sebenarnya aku orang yang pemaaf, tapi karena seringnya aku memberi maaf
sepertinya kini maafku sudah terbatas

Sebenarnya aku...
tapi karena....
dan kini aku seperti ini...

♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

__ Do'a Nabi Adam as Dan Hawa __

Bissmillahirrahmanirrahim,


Nabi Adam dan Hawa as memiliki kisah penuh rahasia dan tanda tanya. Allah swt menempatkan mereka berdua di surga dan memerintahkan kepada mereka agar tidak memakan buah atau biji tertentu. Namun setan telah menggoda mereka dan mereka memakannya dan tertimpa bencana.

Allah swt berfirman kepada mereka: “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua?” QS. Al-A’raf [7]: 22.

Dalam kondisi ini, nabi Adam dan Hawa as bertaubat dan mengangkat tangan sambil berdoa:
رَبّنا ظَلَمْنا أَنْفُسَنا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنا وَ تَرْحَمْنا لَنَكونَنَّ مِنَ الخاسِرينَ
Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi.” QS. Al-A’raf [7]: 23.


♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

< Bersuci >

Bissmillahirrahmanirrahim,


Bersuci adalah salah satu ajaran penting yang sangat dianjurkan oleh Islam sehingga dalam satu sabdanya yang sudah populer Rasulullah SAW bersabda, "Kebersihan adalah sebagian dari iman".
Dalam konteks ini kami hanya ingin menyebutkan beberapa ayat al-Quran yang berhubungan dengan bersuci. Adapun penafsiran dan penjabarannya, bisa kita bicarakan pada kesempatan yang lain.
Ayat-ayat al-Quran dalam hal ini adalah sebagai berikut:
1. Ayat Pertama
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا لاَ تَقْرَبُوا الصَّلاَةَ وَ أَنْتُمْ سُکَارَی حَتَّی تَعْلَمُوْا مَا تَقُوْلُوْنَ وَ لاَ جُنُبًا إِلاَّ عَابِرِيْ سَبِيْلٍ حَتَّى تَغْتَسِلُوْا وَ إِنْ کُنْتُمْ مَرْضَی أَوْ عَلَی سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْکُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لاَمَسْتُمُ النِّسَاء فَلَمْ تَجِدُوْا مَاءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِکُمْ وَ أَيْدِيْکُمْ إِنَّ اللهَ کَانَ عَفُوًّا غَفُوْرًا
"Wahai orang-orang yang beriman, janganlah kalian mendekati shalat sedangkan kalian dalam keadaan mabuk sehingga kalian mengetahui apa yang sedang kalian katakan dan juga ketika kalian dalam keadaan junub sehingga kalian mandi kecuali jika kalian sedang bepergian. Dan jika kalian dalam kondisi sakit atau berpergian, salah seorang dari kalian datang dari buang hajat, atau menyentuh kaum wanita (mengadakan hubungan badan dengan istri kalian—Pen.), lalu kalian tidak menemukan air, maka bertayammumlah dengan menggunakan tanah yang suci. Usaplah sebagian wajah dan tangan kalian. Sesungguhnya Allah Maha Pemaaf nan Pengampun". (Q.S. An-Nisâ` [4]: 43)
2. Ayat Kedua
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا إِذَا قُمْتُمْ إِلَی الصَّلاَةِ فَاغْسِلُوْا وُجُوْهَکُمْ وَ أَيْدِيَکُمْ إِلَی الْمَرَافِقِ وَ امْسَحُوْا بِرُؤُوْسِکُمْ وَ أَرْجُلَکُمْ إِلَی الْکَعْبَيْنِ وَ إِنْ کُنْتُمْ جُنُبًا فَاطَّهَّرُوْا وَ إِنْ کُنْتُمْ مَرْضَی أَوْ عَلَی سَفَرٍ أَوْ جَاءَ أَحَدٌ مِنْکُمْ مِنَ الْغَائِطِ أَوْ لاَمَسْتُمُ النِّسَاءَ فَلَمْ تَجِدُوْا مَاءً فَتَيَمَّمُوْا صَعِيْدًا طَيِّبًا فَامْسَحُوْا بِوُجُوْهِکُمْ وَ أَيْدِيْکُمْ مِنْهُ مَا يُرِيْدُ اللهُ لِيَجْعَلَ عَلَيْکُمْ مِنْ حَرَجٍ وَ لَکِنْ يُرِيْدُ لِيُطَهِّرَکُمْ وَ لِيُتِمَّ نِعْمَتَهُ عَلَيْکُمْ لَعَلَّکُمْ تَشْکُرُوْنَ
"Wahai Orang-orang yang beriman, jika kalian ingin mengerjakan shalat, maka basuhlah wajah dan tangan kalian hingga siku-siku, serta usaplah sebagian kepala dan kaki kalian hingga kedua mata kaki. Jika kalian dalam kondisi junub, maka bersucilah. Jika kalian dalam keadaan sakit, dalam perjalanan, salah seorang dari kalian datang dari buang hajat,atau  kalian menyentuh kaum wanita, lalu kalian tidak menemukan air, maka bertayammumlah dengan menggunakan tanah yang suci. Usaplah sebagian wajah dan tangan kalian. Allah tidak ingin menjadikan kesengsaraan bagi kalian. Akan tetapi, Ia ingin menyucikan kalian dan menyempurnakan nikmat-Nya atas kalian supaya kalian bersyukur". (Q.S. Al-Mâ`idah [4]: 6)
3. Ayat Ketiga
يَا أَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا إِنَّمَا الْمُشْرِکُوْنَ نَجَسٌ فَلاَ يَقْرَبُوا الْمَسْجِدَ الْحَرَامَ بَعْدَ عَامِهِمْ هَذَا
"Wahai orang-orang yang beriman, sesungguhnya musyrikin adalah najis (kotor). Maka, jangan sampai mereka mendekati Masjidil Haram setelah tahun ini". (Q.S. At-Taubah [9]: 28)
4. Ayat Keempat
قُلْ لاَ أَجِدُ فِيْ مَا أُوْحِيَ إِلَيَّ مُحَرَّمًا عَلَی طَاعِمٍ يَطْعَمُهُ إِلاَّ أَنْ يَکُوْنَ مَيْتَةً أَوْ دَمًا مَسْفُوْحًا أَوْ لَحْمَ خِنْزِيْرٍ فَإِنَّهُ رِجْسٌ أَوْ فِسْقًا أُهِلَّ لِغَيْرِ اللهِ بِهِ
"Katakanlah (wahai Muhammad), 'Aku tidak menemukan sesuatu diharamkan atas orang yang ingin memakannya di antara wahyu yang telah diberikan kepadaku kecuali bangkai, darah yang telah keluar (dari seekor hewan), daging babi; karena semua itu adalah kotor, atau hewan sembelihan tidak sah yang disembelih bukan dengan menyebut nama Allah'." (Q.S. Al-An'âm [6]: 145)

♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

Agama Apa pun yang Dianut Dapat Menjadi Juru Selamat

Bissmillahirrahmanirrahim,


Terkadang terdapat sebagian orang menjadikan ayat berikut ini sebagai sandaran dan sebagai dasar argumentasi atas kebenaran agama-agama lain. Mereka mengklaim bahwa menurut pandangan Al-Quran, setiap manusia yang mengikuti salah satu agama yang disebutkan pada ayat berikut ini, di hari Kiamat kelak akan menjadi orang-orang yang selamat:

“Sesungguhnya orang-orang mukmin, orang-orang Yahudi, orang-orang Nasrani dan orang-orang Shabiin, siapa saja di antara mereka yang benar-benar beriman kepada Allah, hari kemudian dan beramal saleh, mereka akan menerima pahala dari Tuhan mereka, tidak ada kekhawatiran kepada mereka, dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”  (Qs. Al-Baqarah [2]: 62)

Al-Quran, untuk menyelamatkan ketiga kelompok di atas, hanya mensyaratkan tiga hal berikut: iman kepada Allah Swt, iman kepada hari Kiamat, dan beramal saleh. Konsekuensi logisnya adalah bahwa setiap orang yang memiliki tiga persyaratan tersebut, dari aliran atau agama apa pun dia, akan menjadi orang-orang yang selamat. Apakah memangl demikian yang dimaksudkan ayat tersebut ataukah punya maksud lain?

Jawab:

Dalam menjawab pertanyaan di atas ada beberapa perspektif yang harus diperhatikan:

1. Perspektif ihwal umat Yahudi sebagai umat pilihan

Kaum Yahudi dunia dan juga umat Kristiani yang hidup pada masa Nabi Saw memiliki keyakinan bahwa mereka mempunyai kelebihan-kelebihan khusus dan dari sini mereka menganggap diri mereka itu lebih baik dari yang lain; misalnya, seluruh penghuni dunia mendengar pernyataan ini dari orang-orang Yahudi bahwa kaum Yahudi menganggap diri mereka itu sebagai umat pilihan.

 Dan Al-Quran, dalam salah satu ayat-ayatnya, menginformasikan bahwa selain umat Yahudi, umat Masehi juga memiliki keyakinan seperti ini;

“Orang-orang Yahudi dan Nasrani mengatakan: “Kami ini adalah anak-anak Allah dan kekasih-kekasih-Nya”. Katakanlah: “Maka mengapa Allah menyiksa kamu karena dosa-dosamu?”. Tetapi kamu adalah manusia(biasa) diantara orang-orang yang diciptakan-Nya….”  (Qs. Al-Maidah [5]:18)

Sebagaimana yang diperhatikan, Allah Swt, untuk memotong dan mematahkan logika mereka, berfirman: “Katakanlah: maka mengapa Allah Swt menyiksa kamu karena dosa-dosamu?. Tetapi kamu adalah manusia (biasa) di antara orang-orang yang diciptakan-Nya…”
Sikap congkak dan angkuh kaum Yahudi sampai pada batas, dimana seakan-akan Tuhan semesta alam telah menyepakati perkataan mereka dan telah berjanji dan mereka berkata:

“Dan mereka berkata: “Kami sekali-kali tidak akan disentuh oleh api neraka, kecuali selama beberapa hari saja.”  (Qs. Al-Baqarah [2]: 80)

Al-Quran, untuk menyatakan kerapuhan stetmen tersebut, menegaskan:

” Katakanlah: “Sudahkah kamu menerima janji dari Allah sehingga Allah tidak akan memungkiri janji-Nya, ataukah kamu hanya mengatakan terhadap Allah apa yang tidak kamu ketahui?”  (Qs. Al-Baqarah [2]:80)

Dari dialog ini, dapat dikatakan bahwa mereka beranggapan bahwa diri mereka lebih baik dari yang lain dan juga sebagai umat pilihan. Seakan-akan mereka ini adalah seorang anak emas yang sangat dimanja oleh Tuhan dan menganugerahi mereka kedudukan khusus serta menyayangi mereka lebih dari yang lain.

2. Redaksi-redaksi seperti Yahudi dan Masehi tidak menyiratkan salvation

Dari ayat-ayat lain dapat digunakan bahwa umat ini (Yahudi dan Masehi), selain berkenaan dengan dongeng (umat yahudi dan Masehi) sebagai umat pilihan, memiliki pandangan tersendiri tentang surga, alam kubur, petunjuk, dan kesesatan. Mereka menganggap bahwa surga dan hidayah itu adalah milik orang-orang yang silsilahnya dinisbahkan kepada Bani Israel atau agama Yahudi dan Masehi. Seakan-akan penisbahan kepada Bani Israel atau kepada salah satu dari kedua agama ini (Yahudi dan Masehi) bisa menyelamatkan dan membebaskan manusia dari azab kubur dan memasukkannya ke dalam kelompok ahli surga dan membukakan untuk mereka (manusia) pintu-pintu hidayah; meskipun amalnya sangat kecil atau sedikit. Mereka berkata:

“Dan mereka (Yahudi dan Nasrani) berkata: “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang (yang beragama) Yahudi atau Nasrani”. Qs. Al Baqarah [2]:111)

Al-Quran, untuk meruntuhkan pemikiran keliru seperti ini, pada ayat berikutnya menyatakan dengan sangat jelas: bahwa penisbahan kepada agama Yahudi dan Nasrani, bukanlah prasyarat atau ukuran seseorang itu menjadi ahli surga, akan tetapi sesuatu yang bisa membuat manusia itu ahli surga adalah keimanan hatinya, kepasrahan batinnya dan amal salehnya dan seseorang hanya bisa menganggap dirinya ahli surga apabila dia memiliki iman yang hakiki dan dalam perjalanan hidupnya ditempuh dengan penuh keimanan dan amal saleh:

“…demikian itu (hanya) angan-angan mereka yang kosong belaka. Katakanlah: “Tunjukkanlah bukti kebenaranmu jika kamu adalah orang yang benar”. ” (tidak demikian) bahkan Barangsiapa yang menyerahkan diri kepada Allah, sedang ia berbuat kebajikan, Maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati.”  (Qs. Al-Baqarah [2]:111 – 112)

Kalimat ‘man aslama’ menghikayatkan akan keniscayaan iman hakiki dan kalimat ‘wa huwa muhsin’  sebagai saksi dari keniscayaan mangamalkan ajaran agama dan syari’at dan kedua kalimat ini menyampaikan kepada kita bahwa pada hari Kiamat, ukuran keselamatan itu, bukan sekedar membawa-bawa nama Yahudi dan Nasrani, akan tetapi ukuran kebahagiaan dan keselamatan itu adalah iman dan amal saleh. Pada ayat lain, juga mengisyaratkan kepada kerapuhan pemikiran mereka (Yahudi dan Nasrani), Al-Quran menegaskan:
 “Dan mereka berkata: “Hendaklah kamu menjadi penganut agama Yahudi atau Nasrani, niscaya kamu mendapat petunjuk”. Katakanlah : “Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. dan bukanlah Dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik”.  (Qs. Al-Baqarah [2]: 135)

Allah Swt, untuk menelanjangi logika bodoh dan lemah ini, dengan segera menyatakan dan menjelaskan jalan hidayah dan ukuran kebahagiaan itu dan berfirman: Hidayah itu tidak ada pada sekedar nama Yahudi dan Nasrani, akan tetapi faktor hidayah itu ada pada mengikuti agama lurus Ibrahim As, agama yang bersih dari segala bentuk kemusyrikan:

“…Katakanlah: “Tidak, melainkan (kami mengikuti) agama Ibrahim yang lurus. dan bukanlah Dia (Ibrahim) dari golongan orang musyrik”. (Qs. Al Baqarah [2]: 135)

Pada ayat-ayat lain, untuk menjatuhkan tendensi dan kecenderungan kepada nama-nama yang tidak bermakna yaitu Yahudisme dan Masehiisme, menyatakan dan menganggap Nabi Ibrahim As bersih dan suci dari penisbahan kepada kedua nama ini dan golongan inilah (yaitu kelompok Nabi Ibrahim As) yang lebih utama, dimana dia terlepas dari ikatan kedua nama-nama di atas (Yahudi dan Masehi) dan mereka (kelompok Ibrahim) mengikuti agama Ibrahim As, yaitu agama yang didasari keimanan yang tulus dan tauhid sejati serta amal saleh:

“Ibrahim bukan seorang Yahudi dan bukan (pula) seorang Nasrani, akan tetapi Dia adalah seorang yang lurus lagi berserah diri (kepada Allah) dan sekali-kali bukanlah Dia Termasuk golongan orang-orang musyrik”. (Qs. Ali ‘Imran [3]: 67)

Dari ayat-ayat ini dan ayat-ayat yang semisalnya dapat digunakan bahwa umat Yahudi dan Nasrani, khususnya kaum yahudi, sangat bangga dengan dua perkara berikut dan dengan dalih ini, mereka mengelak dan tidak mau melaksanakan kewajiban-kewajiban (agama):

1. Menganggap dirinya sebagai umat pilihan;
2. Mereka (Yahudi dan Masehi) mencukupkan dan menyibukkan diri dengan nama dan symbol yahudi-isme dan Masehi-isme dalam menghadapi dan mengemban tanggungjawab keagamaan, dan kewajiban-kewajiban dari langit, padahal dasar dari itu semua adalah iman dan amal saleh (bukan symbol atau pun nama, penerj.). Al-Quran, setiap membicarakan salah satu dari opini mereka (Yahudi dan Nasrani), sangat mengkritik mereka dan menggunakan logika khasnya yaitu “seluruh umat manusia sama kedudukannya dan yang bisa menyelamatkan umat manusia hanya iman dan islam yang hakiki dan pengamalannya kepada kewajiban-kewajiban Ilahi serta melakukan perbuatan baik”.

Evaluasi atas ayat yang dipersoalkan di atas
Berdasar pada penjelasan ini, substansi dari ayat yang sedang dibahas – yang mana menjadi alasan dan dalih kelompok yang mengingkari keuniversalan ajaran Islam – akan menjadi jelas. Al-Quran pada ayat ini, dengan bersandar kepada ayat-ayat yang berisi dan membicarakan ihwal pemikiran-pemikiran kosong umat Yahudi dan Kristiani, mengkritik dan dengan satu seruan yang bersifat global dan menyeluruh, menyatakan: Seluruh umat manusia sama kedudukannya di hadapan Allah Swt dan tidak ada satu golongan pun yang lebih baik dari golongan lain dan lafaz-lafaz dan nama-nama, yang mana menjadi sebuah kebanggaan suatu kelompok dan mereka berpikir seperti ini bahwa penisbahan kepada nama-nama ini (yahudi-isme dan Masehi-isme) akan menjadi jalan menuju keselamatan dan kebahagiaan. Lafazh-lafazh ini tidak lain hanyalah tong kosong dan tidak punya apa-apa dan tidak akan mampu memberikan ketenangan, kebahagiaan dan keamanan kepada umat manusia pada hari kiamat, akan tetapi dasar yang bisa menyelamatkan, menentramkan,dan menghilangkan rasa takut dan khawatir pada hari kiamat tidak lain adalah umat manusia harus dari lubuk hatinya, beriman kepada Allah SWT dan imannya itu dibuktikan dengan amalan yang mana amalan itu adalah tanda adanya iman di dalam hati dan tanpa keduanya (iman dan amal), tidak ada satu pun pintu harapan bagi umat ini.

Oleh karna itu, ayat yang sedang dibahas, tidak melihat kepada bahwa seluruh aturan-aturan lama memiliki formalitas dan manusia bebas memilihnya sesuai yang dia kehendaki sendiri, akan tetapi ayat-ayat itu adalah untuk menjatuhkan dan menelanjangi kelompok-kelompok yang menganggap dirinya lebih baik serta menjelaskan ketidak berasasan lafazh-lafazh itu. Hakikat ini, tidak hanya ada dan tergambar secara jelas dalam ayat-ayat ini. akan tetapi, juga ada dan tergambar dengan jelas pada ayat-ayat lain, di antaranya:

“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang. Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Qs. Al-‘Ashr [103]:1-4)

Alquran –untuk menjelaskan hakikat ini yang mana ukuran keselamatan adalah iman hakiki dan mengamalkan syari’at– mengulang-ulang kata al-iman pada ayat yang menjadi fokus bahasan kita:

Dalam pada itu, maksud dari kata aamanu yang pertama (tingkatan rendah) adalah orang-orang yang secara lahir memeluk Islam dan mereka disebut mukmin dan maksud dari kata aamanu yang kedua (tingkatan tinggi) adalah keimanan yang hakiki, yang mana bertempat di dalam qalb (hati) dan efek-efeknya tercermin di dalam amal perbuatannya.

Dengan memperhatikan mukaddimah ini, akan jelaslah bahwa maksud dan tujuan dari ayat ini adalah untuk meruntuhkan dan membatilkan rasisme dan sektarianisme; yakni yahudi-isme dan Masehi-isme dan para pengikut agama ini tidak memiliki kekhususan apa pun dan seluruh umat manusia kedudukannya sama di hadapan Allah Swt. Dari sini, ayat yang berisi teori shulh kull (semuanya benar) tidak bisa digunakan atau dijadikan dalih pembenaran dan mengklaim bahwa seluruh pengikut agama apa pun atau mazhab serta aliran apa pun akan menjadi umat yang selamat. Pada dasarnya tidak boleh, dalam menafsirkan Al-Quran, mengambil satu ayat saja dan menjadikannya sebagai barometer dan ukuran kebenaran dan kebatilan  dan tidak menghiraukan ayat-ayat lain. Ayat-ayat Al-Quran saling menafsirkan antara satu ayat dengan ayat yang lain dan antara satu ayat dengan ayat lain saling menjelaskan. Imam Ali As, mengenai ayat-ayat Al-Quran, berkata:

“(Ayat-ayat Alquran) berbicara dengan melalui perantara ayat-ayat lain sehingga maksudnya menjadi jelas dan antara ayat satu dengan yang lain saling memberi saksi”.

Ketika kita merujuk kepada ayat-ayat yang berkenaan dengan risalah Nabi saw, kita akan melihat bahwa Alquran menganggap Ahlulkitab itu mendapat petunjuk ketika mereka beriman kepada apa yang diimani oleh umat Islam; sebagaimana yang dinyatakan Alquran:

“Maka jika mereka beriman kepada apa yang kamu telah beriman kepadanya, sungguh mereka telah mendapat petunjuk” (Qs. Al-Baqarah [2]:137)

Sekarang ini yang harus dilihat adalah apa yang diimani oleh umat Islam dan apa yang dikatakan kitab suci (Al-Quran) mereka, sehingga kaum yahudi dan nasrani juga mau beriman kepada itu. Mereka (Al-Quran) berkata: Nabi Muhammad saw adalah silsilah terakhir dari para nabi dan penutup para nabi; sebagaimana yang dinyatakan Al-Quran:

“Muhammad itu sekali-kali bukanlah bapak dari seorang laki-laki di antara kamu. tetapi Dia adalah Rasulullah dan penutup nabi-nabi. dan adalah Allah Maha mengetahui segala sesuatu”. (Qs. Al-Ahzab [33]:40)

Muhamamad ini merupakan pembawa wahyu Ilahi, dibangkitkan dengan membawa syari’at yang sempurna, agamanya adalah agama yang mengandung ajaran syari’at paling sempurna, kitab yang dibawanya adalah kitab paling akhir dan penutup seluruh kitab dan penjaga serta pemelihara kitab-kitab yang lain:

“Dan Kami telah turunkan kepadamu Al Quran dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, Yaitu Kitab-Kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan sebagai penjaga dan pemelihara baginya (kitab-kitab terdahulu)”. (Qs. Al-Maidah [5]:48)

Kata Muhaiminan, pada asalnya, memiliki  arti penjaga, saksi, pemelihara. Al-Quran secara sempurna senantiasa menjaga prinsip-prinsip Kitab-kitab terdahulu; yakni kitab ini (Al-Quran) selalu berusaha mengatasi dan meluruskan distorsi yang terjadi pada kitab-kitab terdahulu. Dengan merujuk ke Al-Quran, seluruh catatan-catatan penting pada kitab-kitab terdahulu yang telah mengalami distorsi, akan diketahui.

Lantaran Nabi Saw adalah pembawa Al-Quran, Nabi Pamungkas dan pembawa syari’at tersempurna, maka beliau menyeru penduduk dunia dan menyampaikan kepada mereka akan keuniversalan risalahnya. Nabi Saw menyeru manusia dengan kalimat berikut ini:

“Katakanlah: “Hai manusia Sesungguhnya aku adalah utusan Allah kepadamu semua…….”

Dan pasca kedatangan Nabi Saw, tidak ada satu pun alasan yang membolehkan mengikuti kitab-kitab lain (selain Alquran). Nabi Saw (pada tahun-tahun ke 7 dan ke 8 dari kenabiannya) kepada seluruh raja-raja dunia yang sedang berkuasa ketika itu, dimana mereka merupakan pengikut agama seperti Zoroaster dan atau Masehi, menulis surat dan menyatakan bahwa mereka wajib mengikuti agama yang dibawa Nabi Saw. Teks-teks surat-surat beliau saw itu dapat dijumpai pada kitab-kitab sejarah.[1]

Kesimpulan

Maksud atau tujuan ayat adalah untuk menafikan poin-poin yang tak masuk akal yang diyakini oleh kaum Yahudi dan Nasrani. Adapun mengenai hal, agama apa dan kitab apa yang harus diikuti pada era sekarang, maka jawabannya adalah harus merujuk (mengkaji) ke ayat-ayat lain dan hadits-hadits, berkenaan dengan bagian pembahasan ini, yang secara keseluruhan sepakat menyatakan keharusan mengikuti ajaran dan syari’at yang dibawa Nabi Muhammad Saw dan tidak membolehkan mengikuti agama-agama selainnya, karena periode agama-agama lama itu sudah berlalu.

♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

Sabtu, 13 Oktober 2012

╹◡╹Hidup ╹◡╹

Bissmillahirrahmanirrahim,

Hidup adalah pencarian, mencari jati diri sebenarnya dari mana, sedang apa, dan mau kemana kita hidup.

Hidup adalah persiapan, mempersiapkan untuk kehidupan yang sebenarnya.

Hidup adalah belajar, belajar untuk menghadapi berbagai macam ujian.

Dan banyak arti hidup, carilah arti hidupmu dan maknailah hidupmu.

╹◡╹
♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

Jumat, 12 Oktober 2012

(◡‿◡✿) Munajat (◡‿◡✿)



Bissmillahirrahmanirrahim

Duhai Yang Mahatahu, 
hamba sering menyalahkan orang lain,
menyalahkan keadaan,
dan menyalahkan setan ketika keterpurukan atau ketersudutan sedang hamba alami.

Padahal,
kemungkinan terbesar adalah karena kebodohan hamba 
yang menjadikan nafsu sebagai penguasa hati dan pengendali pikiran.

Duhai Yang Maha Memberi Maaf,
hamba tidak memohon dikembalikan kesenangan dulu meskipun hati kecil hamba penuh harap.
Hamba hanya berharap adanya ampunan untuk hamba.
Hamba percaya, setelah adanya ampunan dari Engkau,
Tuhan Yang Maha Luas Pengampunannya,
pintu kesenangan akan terbuka lagi dengan sendirinya.

Aamiin Ya Rabbal'aalamin.

♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

Selasa, 09 Oktober 2012

♡ Harga Sebuah Perubahan ♡




Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa barakatuh,

"Bukan yang paling kuat yang bisa bertahan hidup, bukan juga yang paling pintar. Yang paling bisa bertahan hidup adalah yang paling bisa beradaptasi dengan perubahan" - Charles Darwin

Dear sahabat fillah yang mudah beradaptasi, untuk pertumbuhan, Anda perlu melakukan perubahan. Suatu perubahan selalu menuntut pengorbanan Anda. Baik itu keuangan, energi, waktu, atau kreativitas. Kenyataannya, perubahan tanpa pengorbanan bukanlah perubahan yang sebenarnya! Sebagian orang ada yang menganggap PERUBAHAN ADALAH PERTUMBUHAN, sebagian lagi ada yang beranggapan perubahan adalah penderitaan. 

Jika Anda memandang perubahan itu adalah sebagai pertumbuhan, apapun itu pengorbanannya walau pun membuat Anda lebih sedikit menderita, ingat saja pada hasil akhirnya.

Seekor ulat harus berjuang dalam kepompong sebelum menjadi kupu-kupu cantik. Sebuah mutiara pun dihasilkan dari pasir yang masuk kedalam tubuh kerang yang halus. Untuk menghasilkan mutiara cantik yang berharga ini, sebuah kerang harus menahan sakit yang luar biasa. 

Jika Anda ingin merombak keadaan yang telah mapan, pakar manajemen Tom Paters memberikan nasehat, "Jangan guncang perahunya. Tenggelamkan dan mulailah bangun yang baru." 
Kadang-kadang Anda harus keluar dari zona aman dan memusnahkan yang lama untuk mendapatkan suatu yang baru dan lebih baik. Jangan biarkan anda lumpuh oleh ide-ide perubahan. Beradaptasilah. Lihatlah sebagai peluang yang lebih menguntungkan. 

Good Luck! ^_^
♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

Senin, 08 Oktober 2012

♡ ツ Fainna ma'al 'usri yusra ♡ ツ



Bissmillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh,

Dear sahabat fillah yang disayang Allah, Aamiin. Kali ini kita ambil hikmah dari seputar jamu, ^_^ jamu? jamu apa ya? yang pasti jamu yang rasanya pahit. 

Suatu hari Agung melihat Chepy tidak meminum jamu yang disediakan istrinya. Alasan Chepy, ia tidak biasa. Dia enggan meminum jamu yang rasanya pahit itu. Di atas meja ada 2 gelas. Yang pertama adalah gelas yang berisi jamu, sedangkan gelas yang kedua adalah gelas yang berisi air gula. Pada sebagian tukang jamu, ada yang memberikan air jahe manis atau air jeruk manis sebagai pengiring jamu.

Agung pun bertanya kepada Chepy, "Tahu, nggak? Kenapa disediakan air gula?"

"Kenapa?" tanya Chepy berbalik sambil tanganya memegangi gelas jamu yang masih utuh.

"Itu lambang, Sehabis pahit, baru manis. Minum dulu jamunya, baru air gulanya. Nanti rasa jamu tidak lagi terasa pahit karena berganti dengan manisnya air gula. Pahit dulu, baru manis."

Glek...Chepy pun langsung meminum jamu tersebut. Setelah itu, ia langsung meminum air gula. Sebentar saja, rasa pahit itu segera berganti.

Subhanallah. Dalam kehidupan ini, banyak di antara kita yang tidak menyadari dan menyakini kebenaran firman Allah, fainna ma'al 'usri yusra, di balik kesulitan ada kemudahan, di balik kesusahan ada kesenangan. Layaknya jamu dan air gula tersebut, begitulah rupa kehidupan ini. Kita sering mengeluh sebab satu-dua duka dan derita yang kita lalui. Padahal, setelah itu ternyata kita bisa tersenyum manis. 

Sahabat fillah yang sabar, apabila kita percaya Allah, sesungguhnya tidak ada yang pahit. Selalu manis, selalu manis, dan selalu manis. 

♡ ツ
♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

Minggu, 07 Oktober 2012

~::※ Contoh Hikmah Di Balik Kejadian ※::~



Bissmillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh,

Ketika seorang istri bercerai dari suaminya, atau sebaliknya, selalu ada hikmah yang terpetik. Di antaranya, kesempatan bagi kedua belah pihak untuk menyadari bahwa ada yang lebih peting untuk dicintai, yaitu Allah.

Ketika seorang anak kehilangan ayah ibunya, atau sebaliknya, gunakan kesempatan ini untuk menyadari bahwa ada Allah yang tidak akan pernah menghilangkan dari sisi kita.

Jika kita mencintai anak kita, boleh jadi ia akan mencintai seumur kita. Jika kita menyayangi anak kita, boleh jadi kita pun menyayangi seumur perasaan kehilangan terhitung sejak anak kita meninggal. Mungkin. Namun, jika mencintai Allah, Dialah Sang Abadi yang tidak akan pernah mati.

...سبحان الله
♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

Sabtu, 06 Oktober 2012

ლ Permainan Pikiran ლ

Bissmillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh,

"BAHAGIA DAN SENGSARA HANYALAH MASALAH PILIHAN".


Dear Sahabat fillah yang luhur budinya,
pejamkanlah mata lalu bayangkan semua hal buruk yang pernah kita lihat dan kita rasakan. Bayangkan keburukan temankita, bayangkan betapa menyebalkanya tetangga atau saudara kita, bayangkanlah kemaran, dendam kesumat, tumpukan hutang, dan rasa sakit hati karena ulah orang lain. Bayangkan berulang-ulang. Apa yang akan terjadi? Dalam tempo singkat, kita akan larut dalam kemarahan, kebencian, bahkan penyakit jiwa yang menyakitkan. Pandangan kita akan menjadi suram dan tidak bersahabat. Hidup pun menjadi sengsara.

Selanjutnya, bayangkanlah semua kebaikan yang pernah kita lihat dan kita rasakan. Bayangkan berulang-ulang kehangatan, keramahan, kebaikan, dan orang-orang di sekitar kita. Bayangkanlah keindahan taman, gemericik air, semilir angin, dan bunyi merdu burung-burung. Bayangkan dan rasakan semua itu melalui pikiran kita. Apa yang akan terjadi? Tidak lama setelah itu, kita akan merasakan keindahan hidup, kelapangan dada, dan kejernian pikiran. Kebahagiaan pun akan mengalir, menyusuri relung-relung hati kita.

Apa arti dari semua itu? Bahagia dan sengsara itu produk pikiran. Mengapa tidak kita arahkan saja pikiran kita hanya pada kebaikan dan keindahan? Ingatlah, bahagia dan sengsara hanyalah masalah pilihan. 

(✿◠‿◠) Senyum...
♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

Rabu, 03 Oktober 2012

◠‿◠ Dominasi Pikiranmu Dengan Affirmasi ◠‿◠




Bissmillahirrahmanirrahim

Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh,

"Sukses adalah sebuah proses, kualitas dari pikiran dan cara sikap, affirmasi kehidupan yang keluar" - Alex Noble.

Dear sahabat fillah...
Penelitian-penelitian muktahir menunjukan betapa hebatnya kekuatan pikiran bawah sadar yang dibangun melalui affirmasi kalimat positif dalam pencapaian mimpi seseorang. Salah satu orang besar yang menerapkanya adalah Muhammad Ali. Sebelum naik ring dan bertarung dengan lawanya, dalam sebuah wawancara televisi, Ali mengaku ia selalu melakukan affirmasi.

"Aku petinju hebat. Apa pun yang terjadi, aku tetap petinju yang hebat. Akulah petinju terbaik di dunia ini". Begitu katanya dalam hati. Ketika wartawan menanyakan alasanya, Ali menjawab, "Kalimat itu memberiku rasa percaya diri, menguatkan keinginanku, dan membulatkan kosentrasiku pada target yang ingin aku capai. Jika akhirnya aku gagal, aku akan belajar dari kegagalan dan berlatih lebih giat lagi sehingga berhasil."

Ali juga menambahkan, "pikiran sangat berpengaruh, pikiran bisa menjadi penyebab kegagalan dan bisa pula menjadi pendukung keberhasilan. Pikiran adalah sumber percaya diri." Ali pun menjadi juara petinju dunia legendaris sepanjang mas. Kepercayaan diri besar pengaruhnya terhadap kesuksesan kariri dan kehidupan. Maka dari itu, TANAMKAN PERCAYA DIRI YANG BESAR DALAM DIRI ANDA, JIKA ANDA INGIN BERHASIL DAN SUKSES DALAM HAL APA PUN. 

____________________________________
♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

Senin, 01 Oktober 2012

(¯`*•.¸☆♥ Perlakukan Masa Lalu Seperti Kaca Spion ♥☆¸.•*´¯)



Bissmillahirrahamanirrahim

Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh,

Dear sahabat fillah yang lapang hatinya..
Masa lalu, masa sekarang, dan masa yang akan datang. Itulah dimensi waktu yang senantiasa hadir dalam kehidupan manusia, di dunia ini. Di manakah kita berada? Jelas, kita berada pada masa sekarang. Masa lalu telah menjadi sejarah. Kita hanya bisa mengenangnya, melihat catatan-catatan peristiwa yang ada di dalamnya. Bagaimana dengan masa depan? Ia masih berupa misteri.

Jika demikian adanya, yang pasti dan yang benar-benar menjadi milik kita adalah masa sekarang. Dialah hadiah dari Allah yang layak kita sambut dan kita manfaatkan sebaik-baiknya. Dialah yang akan menentukan baik buruknya kita pada masa yang akan datang. Dia pula yang akan mampu memperbaiki catatan-catatan buruk kita  pada masa lalu.

Karena itu, PERLAKUKAN MASA LALU SEPERTI KACA SPION. Cukuplah ia dilihat sekali-kali saja sebagai pemandu. Tugas terbesar kita adalah menjalani masa sekarang dengan penuh kesungguhan dan memandang masa depan dengan pernuh perhitungan. 

(✿◠‿◠) Cia Yo!
♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ