Assalamualaikum wm wb.
wabah sepakbola memang betul-betul dahsyat. Semua kalangan menyukai olah raga terpopuler sejagad itu. Begitu juga kalangan pesantren. Demam bola juga melanda para santri. Demikian kuatnya demam itu hingga dikalangan pesantren lelucon tentang sepakbola pun begitu kaya.
Sudah banyak sekali pemain sepakbola yang di plesetkan para santri.Muklis, misalnya, dalam sebuah perbincangan saat makan malam mengajukan pertanyaan: siapakah mantan striker Argentina yang akrab dengan tukang las? jawabannya ternyata adalah GABRIEL BESITUA, sebagai plesetan dari GABRIEL BATISTUTA.
Tentu ini hanya contoh. Banyak lagi yang lainya. Sampai-sampai muklis membuat daftarnya di balik pintu lemarinya tentang plesetan tersebut. Beberapa diantaranya adalah:
1. Mantan playmaker Argentina yang suka di tunggui=JUAN SEBASTIAN PERON (KA)
2. Mantan pemain Argentina yang jadi langganan tukang tambal ban=MARIO KEMPES
3. Mantan kapten tim Primavera yang di sukai ibu-ibu=kuku BIMA SAKTI
4. Klib italia yang membuat sejuk pemainya=AC MILAN dan AC PARMA
5. Pemain nigeria yang sangat "sensitif"=NWANKO ANU (NWANKO KANU)
6. Mantan striker italia yang hobinya ke bandung buat bikin peuyeum=PIERLUIGI KASIH RAGI
7. Bek inggris yang di sukai orang minang=SOL SAMBEL(SOL CAMPBEL)
8. Pemain bola yang merangkap jadi petinju=PEMAIN SEPAKBOLA INDONESIA
Pendak kata, dalam sepakbola ada gairah, sepak bola adalah keasyikan yang tiada habis.
Muklis sendiri bertemn akrab dengan Samsul. Di Tim sepak bola pesantren, mereka adalah pasangan serasi. Samsul adalah playmaker dan Muklis adalah penyerang. Samsul selalu tahu tipe operan yang di sukai Muklis. Beberapa kerjasama mereka menghasilkan kemenangan bagi pesantren mereka.
Sampai saat mereka menamatkan pelajaran di tingkat Aliyah hingga sampai masuk ke perguruan tinggi di lingkungan pesantren, bahkan sampai menjadi ustadz, dua sekawan ini tetap bermain bersama. Tak jarang mereka di pinjam oleh tim-tim lain untuk keperluian kejuaraan antar kampung atau organisasi kemasyarakatan.
Tapi, umur manuasia memang tidak ada yang tahu. Saat gagah-gagahnya bermain sepakbola, Samsul i panggil yang Maha Kuasa. Ia meninggal karena demam berdarah. Muklis sangat sedih. Apalagi menginggat kebodohanya yang sempat-sempatnya bercanda menanyakan di akhirat ada liga sepakbola atau tidak kepada Samsul. Waktu itu Samsul hanya terkekeh-kekeh. " Iya aku juga mikirin itu, klis. Gatel juga kaki kalo di akhirat gak ada sepakbola?". ujar Samsul.
Sekalipun Muklis tetap bermain bola dan masih subur mencetak gol, kenangannya bersama Samsul tidak bisa ia lupakan.
Tapi suatu hari, antara sadar dan tidak sadar, di tengah malam yang gelap gulita , Muklis mendengar ada suara memmanggil-manggilnya,"Klis....Muklis..."
"Hai siapa itu?" tanya Muklis kaget dan terbangun dari tidurnya."siapa itu?"
"ini aku klis," kata suara itu,"ini Samsul."
"Hah! Samsul? Apakah itu sungguh-sungguh kamu sul? kamu dimana sekarang?"
"Saya di akhirat," jawab samsul sambil duduk tenang di bangku di sudut kamar Muklis.
"kangen aku sama kamu," ujar Samsul.
"sama aku juga," ujar Muklis masih tidak percaya melihat sahabatnya.
"jadi gimana, tetep subur kamu mencetak gol?" tanya Samsul.
"hehehe...emang dari sananya sudah haus gol! Tetep jagolah," ujar Muklis, "Noh, lihat kambing di belakang rumah,(hadiah) baru dapet di turnamen karang taruna, jadi top scor gua," ujar Muklis bangga.
"Nah kau sendiri bagaimana?" tanya Muklis.
"Tetep jendral lapangan tengah gua," ujar Samsul,"Diakhirat, asyik abis main bola,Bro. kita jadi muda kembali. Cuaca selalu cerah dan sejuk serta tidak pernah hujan ataupun panas. Kita dapat main bola kapanpun kita mau, dan kita tidak akan pernah merasa lelah," ujar Samsul.
"Wow.... keren sekali dong," ujar Muklis atusias
"yoi, nah ini juga gua datang khusus untuk kasih tahu kao,bro, pertandingan besok di akhirat kao jadi kaptenya," ujar Samsul sambil menghilang.
Muklis bengong. "Besok.... jadi kapten.... di.... akhirat.Haaaahhhhhhh!!"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar