"DADI MENUNGSO OJO DUMEH..." (jadi manusia itu jangan sombong..) hehehe.. loh kenapa nih kok nulis kaya gini?
Teman-teman pasti sudah sering dengar kata-kata di atas tadi, Na'uzubillah... semoga kita dijauhkan dari sifat sombong. Amiin.
Teman, sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua. Benih-benihnya sering muncul tanpa kita sadari. Di tingkat pertama, sombong sering di sebabkan karena terkadang kita memiliki harta dan fisik. Kita merasa lebih kaya, lebih cantik atau lebih gagah daripada orang lain.
Di tingkat kedua, sombong sering di sebabkan faktor kecerdasan dan kedudukan sosial. Mungkin kita merasa lebih pintar, lebih kompeten atau merasa lebih terhormat dari orang lain. Di tingkat teratas, sombong sering di sebabkan faktor kebaikan. Kita sering kali menganggap diri kita berakhlak, lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih tulus di bandingkan dengan orang lain.
Yg menarik, semakin tinggi tingkat kesombongan ini, semakin sulit pula kita medeteksikanya. Sombong karena materi akan sangat mudah terlihat tetapi sombong karena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan, sulit terdeteksi karena seringkali hanya berbentuk desiran-desiran halus didalam hati kita. Akar dari sombong ini adalah ego yang berlebihan dan tidak pada tempatnya. Pada tataran yg wajar, ego menampilkan dirinya dalam bentuk harga diri, dan kepercayaan diri. Namun, kedua hal ini berubah menjadi kebanggaan, anda sudah berada sangat dekat dengan kesombongan. Bahkan seringkali batas antara bangga dan sombong tak terlalu jelas.
Pada saat dilahirkan kedua kita lahir dalam keadaan telanjang dan tak punya apa-apa. Kita sama sekali bebas dari ego. Seiring dgn berjalanya waktu kita mulai memilih bahkan menuju ego tersebut. Perjalanan inilah yang memperkenalkan kita kepada kesombongan, kerakusan, iri dan dengki. Ketiga sifat ini adalah akar segala permasalah yg terjadi dalam sejarah umat manusia.
so... hati-hati buat teman semua dalam melangkah maju dalam dunia ini.
Dalam hidup ini berlaku hukum kekekalan energi. ENERGI YANG ANDA BERIKAN PADA DUNIA TAK AKAN PERNAH HILANG. Energi itu akan kembali kepada anda dalam bentuk yang lain. Kebaikan yang anda lakukan pasti akan kembali kepada anda dlm bentuk persahabatan, cinta kasih, perasaan bermakna maupun kepuasan batin yang mendalam. Jadi, setiap berbuat baik pada orang lain kita sebenarnya sedang berbuat baik kepada diri kita sendiri. Kalau begitu, apalagi yg harus kita sombongkan?
Jika anda merasa di bawah maka lihatlah tujuan akhirmu. Jika anda merasa di atas maka lihatlah tujuan awalmu. Manusia lahir membawa amanah dan manusia mati membawa pertanggung jawaban. Lalu, apalagi yang bisa disombongkan dari diri ini? ^_^
Teman-teman pasti sudah sering dengar kata-kata di atas tadi, Na'uzubillah... semoga kita dijauhkan dari sifat sombong. Amiin.
Teman, sombong adalah penyakit yang sering menghinggapi kita semua. Benih-benihnya sering muncul tanpa kita sadari. Di tingkat pertama, sombong sering di sebabkan karena terkadang kita memiliki harta dan fisik. Kita merasa lebih kaya, lebih cantik atau lebih gagah daripada orang lain.
Di tingkat kedua, sombong sering di sebabkan faktor kecerdasan dan kedudukan sosial. Mungkin kita merasa lebih pintar, lebih kompeten atau merasa lebih terhormat dari orang lain. Di tingkat teratas, sombong sering di sebabkan faktor kebaikan. Kita sering kali menganggap diri kita berakhlak, lebih bermoral, lebih pemurah, dan lebih tulus di bandingkan dengan orang lain.
Yg menarik, semakin tinggi tingkat kesombongan ini, semakin sulit pula kita medeteksikanya. Sombong karena materi akan sangat mudah terlihat tetapi sombong karena pengetahuan, apalagi sombong karena kebaikan, sulit terdeteksi karena seringkali hanya berbentuk desiran-desiran halus didalam hati kita. Akar dari sombong ini adalah ego yang berlebihan dan tidak pada tempatnya. Pada tataran yg wajar, ego menampilkan dirinya dalam bentuk harga diri, dan kepercayaan diri. Namun, kedua hal ini berubah menjadi kebanggaan, anda sudah berada sangat dekat dengan kesombongan. Bahkan seringkali batas antara bangga dan sombong tak terlalu jelas.
Pada saat dilahirkan kedua kita lahir dalam keadaan telanjang dan tak punya apa-apa. Kita sama sekali bebas dari ego. Seiring dgn berjalanya waktu kita mulai memilih bahkan menuju ego tersebut. Perjalanan inilah yang memperkenalkan kita kepada kesombongan, kerakusan, iri dan dengki. Ketiga sifat ini adalah akar segala permasalah yg terjadi dalam sejarah umat manusia.
so... hati-hati buat teman semua dalam melangkah maju dalam dunia ini.
Dalam hidup ini berlaku hukum kekekalan energi. ENERGI YANG ANDA BERIKAN PADA DUNIA TAK AKAN PERNAH HILANG. Energi itu akan kembali kepada anda dalam bentuk yang lain. Kebaikan yang anda lakukan pasti akan kembali kepada anda dlm bentuk persahabatan, cinta kasih, perasaan bermakna maupun kepuasan batin yang mendalam. Jadi, setiap berbuat baik pada orang lain kita sebenarnya sedang berbuat baik kepada diri kita sendiri. Kalau begitu, apalagi yg harus kita sombongkan?
Jika anda merasa di bawah maka lihatlah tujuan akhirmu. Jika anda merasa di atas maka lihatlah tujuan awalmu. Manusia lahir membawa amanah dan manusia mati membawa pertanggung jawaban. Lalu, apalagi yang bisa disombongkan dari diri ini? ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar