Terimakasih atas kunjungan Anda, salam santun erat ukhuwah fillah. ^_^

Senin, 30 April 2012

Surat Untuk Calon Imamku





Wahai Calon Suamiku Belahan Jiwaku, Temukan Aku...

Bismillahirrahmanirrahim..

 Untuk calon suami dunia akhiratku..
Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh...

Duhai calon pemilik tulang rusuku, aku akan segera hadir dalam dinginya malam dengan hangatnya jiwa. Kutunggu hingga Ijab terucap dari lisanmu...
Aku akan menjaga dalam harumnya semerbak dalam jiwaku, menunggu hingga engkau menahkodai bahtera kita. Ku kan berhijab dengan sempurna dengan tak selalu mengikuti arah arus angin yang berhembus...

Duhai calon imam dalam sholatku, aku akan selalu hadir dalam cintamu kepada Allah, dengan sigap aku akan menghamparkan sajadah sebagai alas sujudmu, dengan hadirku sebagai makmum insya Allah akan menyempurnakan sholat kita. Deru do'amu teriring "Amiin" dari lisanku..


Dalam hening malam bulir air mata tak henti ku teteskan bercahayakan munajat do'a. Duhai calon pemilik tangan gagah yang menolongku ketika aku terpuruk dan jatuh... lindungi aku dalam perjalanan hidup kita, ketika engkau terluka kan kubalut dengan cinta jiwa yang merona, menyembuhkan segala perih dalam jiwamu...


Duhai calon pengusap air mataku sungguh engkau takkan rela calon bidadarimu ini menangis, usaplah lembut pipi kemerah-merahan ini agar tak menangis, dan kan kuhaluskan telapak kakimu dengan mencucinya ketika engkau pulang dari berjihad mencari nafkah..


Duhai calon ayah dari mujahis-mujahidah kita, aku sebagai madrasah pertama sebagai sumber ilmu dari anak-anak kita, kan kutanamkan ilmu agama agar mujahidah kita takut akan Rabbnya, santun kepada kedua orangtuanya, menghormati orang-orang yang lebih tua, akhlakul karimah yang baik, kan kusisipkan dalam perilakunya semenjak kecil...


Duhai calon nahkoda yang kan membawa keluargaku kesurga... Mari kita hiasi rumah kita dengan cahaya-cahaya iman. Aku dalam diam sengaja tak menapilkan diri, agar engkau benar-benar menemukanku dalam cahaya sujudmu.. Aku tak banyak bicara karena aku takut ketika aku menyapa, engkau terpesona pada apa yang kuucap... Aku menunduk malu, tak berani menatap mata binar yang engkau miliki, karena aku takut dapat memudarkan imanku..


Temukan aku wahai calon imam dalam sujudku... Aku menunggu lisan ijab darimu...


Wassalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh...


♡ ツ Berbagi Itu Indah ♡ ツ

1 komentar:

  1. Ass.Wr.Wb

    Masih banyak pria mendambakan Calon Isteri / Ma'mum seperti yang anda ungkapkan
    Saya termasuk salahsatu dari mereka

    Wassalam

    BalasHapus