Assalamu'alaikum wa Rahmatullahi wa Barakatuh
Biasanya, bagi seorang anak perempuan yang sudah dewasa, yang sedang bekerja di perantauan di luar kota atau di luar negeri, yang sedang bersekolah atau kuliah jauh dari kedua orang tuanya akan sering merasakan kangen sekali dengan Ibunya.
Lalu..bagaimana dengan AYAH?
♥ Mungkin karena Ibu lebih sering menelefon untuk menanyakan keadaanmu setiap hari.
Tapi tahukah kamu, jika ternyata Ayahlah yang mengingatkan ibu untuk menelfonmu?
♥ Mungkin dulu sewaktu kamu masih kecil, ibulah yang lebih sering mengajakmu bercerita atau berdongen.
Tapi tahukah kamu, bahwa sepulang Ayah bekerja dan dengan wajah lelah Ayah selalu menanyakan pada ibu tentang kabarmu dan apa yang kau lakukan seharian?
♥ Pada saat dirimu masih seorang perempuan kecil, Ayah biasanya mengajari putri kecilnya naik sepeda. Dan setelah Ayah menganggapmu bisa, Ayah akan melepaskan roda bantu di sepedamu.
Kemudian Ibu bilang: " Jangan dulu Ayah, jangan dilepas dulu roda bantunya," Ibu takut putri manisnya jatuh lalu terluka.
Tapi sadarkah kamu? bahwa Ayah dengan yakin akan membiarkanmu, menatapmu, dan menjagamu mengayuh sepeda dengan seksama karena dia tahu putri kecilnya PASTI BISA!
♥ Pada saat kamu menangis merengek meminta boneka atau mainan yang baru, Ibu menatapmu iba. Tetapi Ayah akan mengatakan dengan tegas: "Boleh, kita beli nanti, tapi tidak sekarang."
Tahukah kamu, Ayah melakukan itu karena Ayah tidak ingin kamu menjadi anak yang manja dengan semua tuntutan yang selalu dapat dipenuhi?
♥ Saat kamu sakit pilek, Ayah yang terlalu khawatir sampai kadang sedikit membentak dengan berkata: " Sudah dibilangi!! kamu jangan terlalu banyak minum air dingin!!!" Berbeda dengan ibu yang memperhatikan dan menasehatimu dengan lembut.
Ketahuilah, saat itu Ayah benar-benar mengkhawatirkan keadaanmu.
♥ Ketika kamu sudah beranjak remaja, kamu mulai menuntut pada Ayah untuk dapat izin keluar malam, dan Ayah bersikap tegas dan mengatakan: " Tidak boleh!"
Tahukah kamu, bahwa Ayah melakukan itu untuk menjagamu? Karena bagi Ayah, kamu adalah sesuatu yang sangat-sangat luar biasa harganya.
♥ Setelah itu kamu marah pada Ayah, dan masuk kekamar sambil membanting pintu, dan yang datang mengetok pintu dan membujukmu agar tidak marah adalah Ibu.
Tahukah kamu, bahwa saat itu Ayah memejamkan matanya dan menahan gejolak dalam batinnya, bahwa Ayah sangat ingin mengikuti keinginanmu, tapi lagi-lagi dia HARUS menjagamu.
♥ Ketika saat seorang cowok mulai sering menelfonmu, atau bahkan datang ke rumah untuk menemuimu, Ayah akan memasang wajah paling cool sedunia. Ayah sesekali menguping atau mengintip saat kamu sedang ngobrol berdua di ruang tamu.
Sadarkah kamu, kalau hati Ayah merasa cemburu..?
♥ Saat kamu mulai lebih dipercaya, dan Ayah melonggarkan sedikit peraturan untuk keluar rumah untukmu, kamu akan memaksa untuk melanggar jam malamnya.
Maka yang dilakukan Ayah adalah duduk di ruang tamu, menunggu kamu pulang dengan hati yang sangat khawatir, dan setelah perasaan khawatir itu berlarut-larut. Ketika melihat putri kecilnya pulang larut malam hati Ayah akan mengeras dan Ayah memarahimu.
Sadarkah kamu, bahwa ini karena hal sangat ditakuti oleh Ayah akan segera datang? "Bahwa putri kecilnya akan segera pergi meninggalkan Ayah."
♥ Setelah lulus sekolah, Ayah akan sedikit memaksamu untuk menjadi seorang dokter atau insinyur.
Ketahuilah, bahwa seluruh paksaan yang dilakukan Ayah itu semata-mata hanya karena memikirkan masa depanmu nanti. Tapi toh Ayah tetap tersenyum dan mendukungmu saat pilihanmu tidak sesuai dengan keinginan Ayah.
♥ Ketika kamu menjadi gadis dewas,dan kamu harus pergi kuliah di kota lain, Ayah harus melepasmu.
Tahukah kamu, bahwa badan Ayah terasa kaku untuk memelukmu?
Ayah hanya tersenyum sambil memberi nasehat-nasehat ini itu, dan menyuruhmu untuk berhati-hati. Padahal Ayah ingin sekali menangis seperti ibu dan memelukmu erat-erat. Yang Ayah lakukan hanya menghapus sedikit air mata di sudut matanya, dan menepuk pundakmu lalu berkata: " Jaga dirimu baik-baik ya sayang." Ayah melakukan itu semua agar kamu kuat, kuat untuk pergi dan menjadi dewasa.
♥ Disaat kamu butuh uang untuk membiayai semester dan biaya kehidupanmu, orang pertama yang mengerutkan kening adalah Ayah. Ayah pasti berusaha keras mencari jalan agar anaknya bisa merasa sama dengan teman-temannya yang lain.
♥ Ketika permintaanmu bukan lagi sekedar meminta boneka baru, dan Ayah tahu ia tidak bisa memberikan yang kamu inginkan, kata-kata yang keluar dari mulut Ayah adalah: " Tidak..tidak bisa!"
Padahal dalam batin Ayah, ia sangat ingin mengatakan: "Iya sayang, nanti Ayah beli untukmu."
Tahukah kamu, bahwa pada saat itu Ayah merasa gagal membuat anaknya tersenyum.
♥ Saat kamu diwisuda sebagai seorang sarjana. Ayah adalah orang yang pertama yang berdiri dan memberi tepuk tangan untukmu. Ayah akan tersenyum dengan bangga dan puas melihat putri kecilnya yang tidak manja berhasil tumbuh dewasa, dan telah menjadi seseorang.
♥ Sampai saat seorang teman lelakimu, datang kerumah dan meminta izin pada Ayah untuk mengambilmu darinya. Ayah akan sangat berhati-hati memberikan izin karena Ayah tahu, bahwa lelaki itulah yang akan menggantikan posisinya nanti.
♥ Dan akhirnya, pada saat Ayah melihatmu duduk di panggung pelaminan, bersama lelaki yang dianggapnya pantas menggantikanya. Ayah pun tersenyum bahagia.
Apakah kamu mengetahui, di hari yang bahagia itu Ayah pergi kebelakang panggung sebentar, dan menangis? Ayah menangis karena Ayah sangat bahagia, kemudian Ayah berdo'a, dalam lirih do'anya kepada Tuhan Ayah berkata: " Ya Tuhan, tugasku telah selesai dengan baik. Putriku kecilku yang lucu dan kucintai telah menajdi wanita yang cantik. Bahagiakanlah ia bersama suaminya. Aamiin."
♥ Setelah itu Ayah hanya bisa menunggu kedatanganmu bersama cucu-cucunya yang sesekali datang untuk menjenguk. Dengan rambut yang telah dan semakin memutih. Dan badan serta lengan yang tak lagi kuat untuk menjagamu dari bahaya..
♥ AYAH, BAPAK, ATAU ABAH KITA, ADALAH SESOSOK YANG HARUS SELALU TERLIHAT KUAT. BAHKAN KETIKA DIA TIDAK KUAT UNTUK TIDAK MENANGIS ♥
TERUNTUK SEMUA AYAH DI DUNIA INI, KAMI SANGAT BERTERIMAKASIH ATAS SEGALA JASA BAJAMU. DAN TERUNTUK AYAHKU YANG SEDANG MALANGLANG BUANA, PULANGLAH AYAH..AKU SANGAT BERHARAP ADA AYAH DI HARI PERNIKAHANKU.
DARI ANAKMU
RIETA SOESIELOUWATIE
(PUTRI KECIL AYAH YANG KINI SUDAH BERANJAK DEWASA. PULANGLAH AYAH...)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar